Aksi Peduli Lingkungan Wujud Implementasi Dharma Pramuka

Aksi Peduli Lingkungan Wujud Implementasi Darma Pramuka
Jawapes Surabaya – Dalam memperingati Hari Air Sedunia serta mewujudkan implementasi darma kedua Pramuka yakni “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia”, gerakan Pramuka Jawa Timur mengadakan aksi peduli lingkungan dengan membuat lubang biopori di wilayah Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis (23/3/2017). Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, H Saifullah Yusuf dengan didampingi pimpinan kwartir cabang kabupaten/kota se Jawa Timur yang merupakan rangkaian kegiatan Rapat Kerja Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur di Surabaya. “Pramuka adalah patriot peduli lingkungan dan setiap gugus depan harus mengambil peran aktif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Untuk itu adanya aksi peduli lingkungan merupakan salah satu wujud nyatanya,” kata Gus Ipul. Setiap utusan kwartir cabang Pramuka kabupaten/kota akan membuat lubang resapan dengan diameter sekitar 12 cm dan kedalaman 1 meter. Lubang resapan yang dibuat itu selanjutnya akan diisi dengan sampah organik, papar Gus Ipul. Dengan membuat lubang resapan biopori, merupakan upaya nyata meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekitar. Sampah organik yang diisikan menjadi asupan gizi bagi cacing dan biota tanah yang lainnya, sekaligus penambah unsur hara tanah, imbuh Gus Ipul. Dalam pelaksanaannya tim kwartir cabang Pramuka kabupaten/kota akan didampingi 1 orang Pramuka Penggalang patriot lingkungan hidup dari pangkalan sekolah sekitar lokasi seperti yang dilakukan oleh SMPN 36 Surabaya dengan mengirim 20 siswa utusan gugus depan sebagai pendamping yang dipimpin oleh Muhammad Aldiansyah. “Disini disamping sebagai kordinator utusan dari SMPN 36 Surabaya, saya bertugas untuk mendampingi Gus Ipul,” ungkap Aldi. “Ini hal yang sangat menyenangkan karena saya praktek langsung bagaimana membuat lubang resapan, sehingga dapat membantu mengurangi banjir saat hujan karena air akan segera terserap kedalam tanah. Disamping itu mampu mengolah sampah organik menjadi kompos tanpa menimbulkan masalah lingkungan hidup yang lainnya,” jelas Aldi.(Red)

Comments